Jakarta(piv.co.id)
Prof DR KH Sutan Nasomal SH, MH, seorang pemerhati kesehatan masyarakat, mengungkapkan kekhawatirannya terkait meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia. Menurutnya, pemerintah harus segera mengambil langkah-langkah serius untuk menangani kasus ini, terutama menjelang akhir tahun 2025.(3/8/2025)
“Memasuki tahun 2025, khususnya bulan Mei hingga Agustus, kasus DBD semakin meningkat. Kesulitan mencari ruang kamar di rumah sakit untuk memberikan pertolongan kepada pasien DBD juga mulai terasa menyulitkan masyarakat,” ungkap Prof Sutan Nasomal dalam wawancara dengan media.
Prof Sutan Nasomal juga menyoroti masalah ketersediaan darah untuk transfusi ke tubuh pasien DBD. Menurutnya, stok darah di rumah sakit sering kali kosong, sehingga masyarakat harus mencari ke Bank Darah PMI yang jaraknya jauh dan belum tentu ada stoknya.
“Adakah manfaatnya nyamuk Wolbachia Aedes Aegypti? Atau nyamuk ini malah menjadi penyebab meningkatnya kasus DBD?” tanya Prof Sutan Nasomal.
Prof Sutan Nasomal meminta kepada semua rumah sakit agar tidak menolak pasien karena kekurangan tempat atau tidak ada kasur. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua rumah sakit dan para dokter yang sudah bekerja keras menolong pasien korban DBD.
“Menkeu harusnya sudah dari bulan Maret 2025 yang lalu menurunkan satgas siaga DBD ke semua daerah untuk membantu masyarakat,” tambah Prof Sutan Nasomal.
Prof Sutan Nasomal juga meminta Presiden RI, Jenderal Haji Prabowo Subiyanto, untuk memperhatikan para menteri dan jajarannya agar memperhatikan situasi DBD. “Presiden RI harus perhatikan para menteri dan jajarannya agar memperhatikan situasi DBD,” tutupnya.
(Red)