Dugaan Mark-up Proyek Lapangan Bola Kaki di Kabupaten Batu Bara Menghebohkan Publik

- Penulis

Senin, 19 Mei 2025 - 05:35

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

 

 

Batu Bara(piv.co.id)

Proyek pembangunan lapangan bola kaki di Kabupaten Batu Bara yang menghabiskan anggaran hampir tiga miliar rupiah dari APBD, diduga kuat telah terjadi mark-up dengan cara brutal. Dugaan ini muncul setelah penelusuran di lokasi proyek, yang hanya menunjukkan adanya rumput liar seluas lapangan bola dan dua tiang gawang warna putih.

 

Proyek pembangunan lapangan bola kaki ini dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Batu Bara dengan nilai pagu Rp. 2.815.887.850,00. Tender proyek ini dimenangkan oleh CV. Widyakarya Mandiri dari Bandar Lampung.

 

Menurut sumber yang dapat dipercaya, proyek yang diduga kuat telah terjadi mark-up ini telah diserahterimakan dari Dinas PUTR ke Sekretariat Daerah dengan berita acara serah terima aset yang ditandatangani oleh Ir. Kurnia Lismawatie, MT, selaku Kepala Dinas PUTR.

Baca Juga:  Sat Lantas Polres Batu Bara Laksanakan Pengaturan Lalu Lintas Setelah Sholat Jumat

 

Namun, sangat disayangkan bahwa pihak-pihak yang bertanggung jawab atas proyek ini, termasuk PPK Ahmad Yasir dan Kepala Inspektorat Kabupaten Batu Bara, Hasrul, tidak bersedia memberikan jawaban kepada awak media. Padahal, anggaran yang digunakan adalah dari pajak rakyat dan rakyat wajib tahu tentang penggunaan anggaran tersebut.

 

“Penggunaan anggaran hampir tiga miliar rupiah untuk proyek pembangunan lapangan bola kaki yang hanya berupa rumput liar dan dua tiang gawang, sangatlah tidak wajar dan patut diduga telah terjadi mark-up,” Kata salah satu masyarakat yang tidak ingin di sebut namanya

 

Publik menuntut pihak berwenang untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman yang setimpal kepada pihak yang bersalah. Sampai berita ini tayang, belum ada jawaban dari PPK Ahmad Yasir dan Kepala Inspektorat Kabupaten Batu Bara.

(Am/Red)

 

Berita Terkait

Panglima TNI Dampingi Menhan RI Sambut Kedatangan KRI Brawijaya-320 Di Tanah Air
Prof Dr Sutan Nasomal Yakini Dilematis Kasus Ojol Mobil Motor Harus Diperintah Presiden RI Kemenhub DPR Bertindak!!!                         
Mitigasi Risiko Gangguan Kamtib, Lapas Labuhan Ruku Gandeng TNI dan Polri Gelar Razia Kamar Hunian
Prof Dr Sutan Nasomal Berterima Kasih Kepada Prabowo Subianto Presiden RI Terbaik Dalam Sejarah “Badai Pasti Berlalu Pasti” !!!   
Manfaatkan Hari Libur, Kalapas Labuhan Ruku Soetopo Berutu Beserta Jajaran Tinjau Lahan Milik Lapas.
Prof Dr Sutan Nasomal Minta Presiden RI Perintahkan Kementerian Bersama Komnas HAM Team Bela Rakyat Tegakkan Hukum !!!
Komitmen Bersih-Bersih Korupsi, Kejari Batu Bara Jerat Dua Lagi Tersangka Dana BTT Rp5,1 Miliar
Kejari Batu Bara Tegas! Tiga Tersangka Korupsi Bimtek Guru Sertifikasi Resmi Ditahan
Berita ini 52 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 09:20

Panglima TNI Dampingi Menhan RI Sambut Kedatangan KRI Brawijaya-320 Di Tanah Air

Rabu, 10 September 2025 - 08:54

Prof Dr Sutan Nasomal Yakini Dilematis Kasus Ojol Mobil Motor Harus Diperintah Presiden RI Kemenhub DPR Bertindak!!!                         

Selasa, 9 September 2025 - 05:54

Mitigasi Risiko Gangguan Kamtib, Lapas Labuhan Ruku Gandeng TNI dan Polri Gelar Razia Kamar Hunian

Selasa, 9 September 2025 - 04:13

Prof Dr Sutan Nasomal Berterima Kasih Kepada Prabowo Subianto Presiden RI Terbaik Dalam Sejarah “Badai Pasti Berlalu Pasti” !!!   

Sabtu, 6 September 2025 - 10:33

Manfaatkan Hari Libur, Kalapas Labuhan Ruku Soetopo Berutu Beserta Jajaran Tinjau Lahan Milik Lapas.

Selasa, 2 September 2025 - 14:52

Komitmen Bersih-Bersih Korupsi, Kejari Batu Bara Jerat Dua Lagi Tersangka Dana BTT Rp5,1 Miliar

Selasa, 2 September 2025 - 13:34

Kejari Batu Bara Tegas! Tiga Tersangka Korupsi Bimtek Guru Sertifikasi Resmi Ditahan

Selasa, 2 September 2025 - 01:23

Sekda Asahan Bungkam Soal Aset Rp3 Triliun Lebih yang Dinyatakan BPK Belum Tertata

Berita Terbaru