Batu Bara(piv.co.id)
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Labuhan Ruku menggelar kegiatan pemberian Remisi Umum dan Remisi Dasawarsa, Minggu (17/8/2025). Dari total 1.931 warga binaan, sebanyak 1.105 orang menerima remisi, dan 64 di antaranya dinyatakan langsung bebas.
Kegiatan berlangsung meriah dengan dihadiri Bupati Batubara H. Baharuddin Siagian bersama Wakil Bupati Syafrizal, serta perwakilan dari DPRD Batubara, Polres, Kejari, BNN, Kemenag, Kodim 0208/AS, Danramil 04/TL, Pujakesuma Batubara, hingga sejumlah mitra kerja Lapas seperti BRI Kisaran, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Batubara, dan Universitas Muhammadiyah Asahan.
Acara dibuka dengan tarian kreasi warga binaan, dilanjutkan sambutan Kepala Lapas Labuhan Ruku Soetopo Berutu yang menegaskan bahwa remisi merupakan bentuk penghargaan kepada warga binaan yang berkelakuan baik dan terus memperbaiki diri.
“Remisi bukan sekadar pengurangan masa pidana, tetapi apresiasi atas kedisiplinan dan perubahan sikap. Kami berharap warga binaan mampu menjadi pribadi mandiri dan bermanfaat ketika kembali ke masyarakat,” ujar Soetopo Berutu.
Pada kesempatan itu, Lapas Labuhan Ruku juga menerima Sertifikat Halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Indonesia untuk produk abon ayam hasil karya warga binaan.
Bupati Batubara H. Baharuddin Siagian dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi terhadap capaian Lapas Labuhan Ruku. Ia menegaskan bahwa program pembinaan berbasis UMKM warga binaan adalah langkah nyata dalam menyiapkan kemandirian pasca-bebas.
“Saya sangat mendukung upaya Lapas Labuhan Ruku dalam membina warga binaan, apalagi produk abon ayam kini sudah bersertifikat halal. Ini langkah maju untuk meningkatkan daya saing dan pemasaran produk. Pemerintah Kabupaten Batubara siap mendukung agar program ini terus berkembang,” tegas Bupati.
Setelah membacakan sambutan resmi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Bupati Batubara bersama para tamu undangan meninjau pameran produk hasil kerja warga binaan, mulai dari abon ayam, kerajinan tangan, hingga hasil perikanan dan perkebunan.
Acara ini menjadi bukti nyata komitmen Lapas Labuhan Ruku dalam mencetak warga binaan yang lebih produktif dan mandiri, sekaligus memperlihatkan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Batubara dalam mendorong pembinaan berbasis kemandirian di wilayahnya.
(Am/Red)