Prof Dr Sutan Nasomal SH MH Pakar Hukum Internasional, Ekonom Mengklaim Dibalik HUT RI 80 Rakyat Menderita Miskin Melarat Ironis Dimana Presiden Hadir!!! 

- Penulis

Kamis, 14 Agustus 2025 - 05:51

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

 

Bogor(piv.co.id)

Inilah potret kehidupan Rakyat di Indonesia sekarang ini dimana mana dari Sabangeureike “, ujar Prof Dr Sutan Nasomal SH MH Pakar Hukum Internasional, Ekonom menjawab materi pertanyaan para pemimpin redaksi media cetak dan onlen di kantornya Markas Pusat Partai Oposisi Merdeka di Jakarta 14/8/2025.Yang mana dikatakannya,

Sebuah Kisah Pilu Andri bersama keluarga dari Surade Kabupaten Sukabumi tidur di emperan toko selama 4 tahun dekat lampu merah ciawi Bogor.

 

Bersama istri yang sangat sabar menerima kehidupan pahit yang di jalani bersama suami yang hanya bisa bekerja sebagai pemulung dengan penghasilan sangat minim. Tidur bersama anak anaknya yang balita berusia 4 tahun dan berusia 2 bulan di emperan toko beralaskan kardus. Ibu eli asal Cikajang Garut memiliki anak dua bernama ikbal usia 4 tahun dan refan usia dua bulan. Masih bayi yang ikut tidur di emperan toko

 

Andri yang dulu bekerja sebagai buruh kuli di perkebunan atau ladang kini sudah tidak ada lagi Karena sulitnya lapangan pekerjaan di Surade.

 

Andri terpaksa merantau ke Bogor Ciawi dengan pekerjaan sebagai pemulung selama 4 tahun lebih. Sangat sulit pekerjaan di kampung walau mencari upah 30.000 atau 50.000 perhari.

 

Hidup dalam kemiskinan dan tak mampu mengontrak rumah petakan. Dengan penghasilan setiap hari hanya Rp 30.000 bersama keluarga bertahan hidup apa adanya.

 

Selama berumah tangga belum pernah mendapatkan sumbangan apapun dari pemerintah.

 

Setiap setahun sekali andri pulang ke Cikajang Garut karena ibadah ramadhan (bulan puasa) bersama anak istri.

 

Lahan perkebunan Masyarakat banyak berganti menjadi perkebunan Kelapa Sawit di pegang perusahaan. Maka Masyarakat di daerah tidak mendapatkan pekerjaan selama di Surade Kab Sukabumi.

 

Prof DR KH Sutan Nasomal SH,MH pemerhati Masyarakat miskin sangat prihatin dengan keadaan saat ini. 80 Tahun Indonesia Merdeka Masyarakat kelaparan dan bertambah miskin makin banyak. Perkebunan Masyarakat menjadi tempat mencari nafkah selama ratusan tahun di banyak daerah dari sebelum INDONESIA ini ada. Mensejahterakan Masyarakat kampung dan mencukupi kehidupan masyarakat. Kini lahan perkebunan berganti menjadi ribuan hektar kelapa sawit dan tidak lagi memberikan pekerjaan untuk Masyarakat dulu bercocok tanam dan menjaga hutan raya.

Baca Juga:  Prof Dr Sutan Nasomal : Aksi Masa Semakin Meluas Gerudug Semua Kantor Dpr Menunggu Presiden Ri Dialog Dengan Masyarakat

 

Prof Dr KH Sutan Nasomal SH,MH meminta Presiden RI Jendral Haji Prabowo Subiyanto dan Negara Indonesia untuk memperhatikan Masyarakat di daerah yang kehilangan lahan pekerjaan dan tambah sulit karena perkebunan sawit tidak mampu menyerap Masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan. Perkebunan pedesaan dan persawahan telah berganti alih fungsi. Sangat banyak Masyarakat pedesaan terpaksa menjadi pemulung dan hidup terlunta lunta tidak memiliki penghasilan.

 

Prof DR KH Sutan Nasomal SH,MH kepada media menyampaikan kepada media. Ada jutaan keluarga miskin yang semakin miskin meninggalkan desa. Bahkan pengangguran yang jumlahnya puluhan juta. Negara harus menolong Masyarakat pedesaan agar bisa memiliki penghasilan untuk bisa hidup di negara Indonesia dan tanah airnya.

 

Andri sebagai pemulung bercerita kondisi anak anak yang sering sakit. Kalau anak anak sakit biasanya di bawa pulang ke kampung karena tidak ada keluarga di bogor dan tidak ada biaya.

 

Prof KH DR Sutan Nasomal SH,MH mengatakan. Semoga para petinggi di negara Indonesia baik Bupati Walikota Gubernur mau turun langsung menolong Masyarakat pedesaan dan buka lapangan pekerjaan. Jangan ada lagi merampas tanah Masyarakat.

 

Kekuatan Sabar yang luar biasa yang Masyarakat berikan kepada Negara Indonesia ada atas akhirnya

 

Narasumber : Prof DR KH Sutan Nasomal SH,MH Pakar Hukum Internasional, Ekonom juga Presiden Partai Oposisi Merdeka serta Jenderal Kompii dan Pendiri/Pengasuh Ponpes ASS SAQWA PLUS Jakarta 08118419260

(Red)

Berita Terkait

Panglima TNI Dampingi Menhan RI Sambut Kedatangan KRI Brawijaya-320 Di Tanah Air
Prof Dr Sutan Nasomal Yakini Dilematis Kasus Ojol Mobil Motor Harus Diperintah Presiden RI Kemenhub DPR Bertindak!!!                         
Mitigasi Risiko Gangguan Kamtib, Lapas Labuhan Ruku Gandeng TNI dan Polri Gelar Razia Kamar Hunian
Prof Dr Sutan Nasomal Berterima Kasih Kepada Prabowo Subianto Presiden RI Terbaik Dalam Sejarah “Badai Pasti Berlalu Pasti” !!!   
Manfaatkan Hari Libur, Kalapas Labuhan Ruku Soetopo Berutu Beserta Jajaran Tinjau Lahan Milik Lapas.
Prof Dr Sutan Nasomal Minta Presiden RI Perintahkan Kementerian Bersama Komnas HAM Team Bela Rakyat Tegakkan Hukum !!!
Komitmen Bersih-Bersih Korupsi, Kejari Batu Bara Jerat Dua Lagi Tersangka Dana BTT Rp5,1 Miliar
Kejari Batu Bara Tegas! Tiga Tersangka Korupsi Bimtek Guru Sertifikasi Resmi Ditahan
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 09:20

Panglima TNI Dampingi Menhan RI Sambut Kedatangan KRI Brawijaya-320 Di Tanah Air

Rabu, 10 September 2025 - 08:54

Prof Dr Sutan Nasomal Yakini Dilematis Kasus Ojol Mobil Motor Harus Diperintah Presiden RI Kemenhub DPR Bertindak!!!                         

Selasa, 9 September 2025 - 05:54

Mitigasi Risiko Gangguan Kamtib, Lapas Labuhan Ruku Gandeng TNI dan Polri Gelar Razia Kamar Hunian

Selasa, 9 September 2025 - 04:13

Prof Dr Sutan Nasomal Berterima Kasih Kepada Prabowo Subianto Presiden RI Terbaik Dalam Sejarah “Badai Pasti Berlalu Pasti” !!!   

Sabtu, 6 September 2025 - 10:33

Manfaatkan Hari Libur, Kalapas Labuhan Ruku Soetopo Berutu Beserta Jajaran Tinjau Lahan Milik Lapas.

Selasa, 2 September 2025 - 14:52

Komitmen Bersih-Bersih Korupsi, Kejari Batu Bara Jerat Dua Lagi Tersangka Dana BTT Rp5,1 Miliar

Selasa, 2 September 2025 - 13:34

Kejari Batu Bara Tegas! Tiga Tersangka Korupsi Bimtek Guru Sertifikasi Resmi Ditahan

Selasa, 2 September 2025 - 01:23

Sekda Asahan Bungkam Soal Aset Rp3 Triliun Lebih yang Dinyatakan BPK Belum Tertata

Berita Terbaru